Monday, April 15, 2013

"Kuning" Pada Bayi & Susu Formula



Pagiii..mau sharing tentang kuning pada bayi dan sufor ah. 
Pasti sering denger kan yah ada dokter/suster saranin kasih sufor biar bayi gak kuning atau biar kuningnya cepet hilang? 

Tau ga, kalau sebenarnya Susu Formula enggak efektif dalam menurunkan bilirubin pada bayi, sini gue certain. 

Kuning pada bayi disebabkan karena adanya penumpukan Bilirubin, umumnya mulai dari mata dan muka lalu meluas dari atas ke bawah.

Umumnya untuk kuning yang fisiologis terjadi di minggu pertama pada 60% bayi cukup bulan dan 80% pada bayi kurang bulan.

Karena gak paham, sering tenaga kesehatan “nakut-nakutin” kalau ASI belum keluar bisa sebabkan bayi kuning, makanya harus SuFor.
Kuning pada bayi ini sering jadi pintu masuk “agen sales” untuk kenalkan sufor...payudara ibu jadi kurang rangsangan bayi.
Yang gue bingung, kalau susu formula enggak efektif menurunkan bilirubin pada bayi, lalu ngapain mereka saranin sufor yak?

Jadi gini, penumpukan Bilirubin adalah penyebab kenapa bayi jadi kuning, bilirubin ini adalah hasil dari pemecahan sel darah merah.

Nah, hemoglobin yang ada di dalam sel darah merah inilah yang akan dipecah menjadi Bilirubin...ini adalah proses yang normal gak perlu khawatir.

Nah Bilirubin tadi disebut bilirubin indirek atau bilirubin yang belum di olah...jadi harus diolah dulu biar dia bisa keluar tubuh.

Bilirubin yang belum diolah ini dibawa sama albumin menuju hati lalu di konyugasi oleh enzim menjadi Bilirubin Direk.

Bilirubin Direk inilah yang larut dalam air, kemudian Bilirubin Direk ini akan disalurkan melalui saluran empedu ke usus.

Di dalam usus, Bilirubin direk ini akan terikat oleh makanan dan dikeluarkan sebagai sterkobilin bersama bersama tinja.

Nah, kan bayi belum boleh makan bro? Terus gimana si Bilirubin direk yang di usus tadi bisa keluar?

Jadi gini, kalau enggak ada makanan di dalam usus, Bilirubin ini akan diubah kembali oleh enzim didalam usus menjadi bilirubin indirek.

Enzim yang ada di dalam usus ini disebut Enzim Beta-Glukoronidase…yang keren, enzim ini juga ada di dalam ASI.

Itu kenapa, pemberian ASI (kolostrum) akan mempercepat penurunan bilirubin, karena Bilirubin bakal keluar barengan tinja (mekonium).

Nah, setelah diubah menjadi Bilirubin Indirek oleh Enzim Glukoronidase, lalu akan dibawa ke hati oleh albumin tadi. 

Nah, kuncinya ada Enzim Glukoronidase ini..selain secara alami ada di usus bayi, enzim ini juga ada di dalam ASI.

Jadi, mengutip @drOei, Sufor gak efektif turunkan Bilirubin karena gak punya efek laksatif & gak punya enzim yang bisa ikat bilirubin keluar tubuh.

Nah, terus ngapain ada dokter/suster yang saranin sufor kalau mereka udah tau proses Bilirubin tadi yah? Jualan sufor?

Terus musti gimana dong bro kalau bayi kuning setelah lahiran? Nah ini tips mengatasinya menurut artikel IDAI... 

Bayi sehat cukup bulan mempunyai cadangan cairan dan energi yang dapat mempertahankan metabolismenya selama 72 jam. 

Untuk cegah kuning pada bayi, lakukan IMD setelah lahiran, letakkan si bayi di dada ibu minimal 60 menit.

Setelah itu, belajar pelekatan, posisi menyusui dan pelekatan harus benar, RS yang Pro ASI biasanya ngajarin ini. 

Berikan kolostrum karena dapat membantu keluarkan mekonium (tinja pertama bayi) agar bilirubin bisa ikut keluar. 

Pastikan juga bayi mendapat cukup asupan ASI, berikan rutin 2-3 jam sekali atau paling kurang 8 kali sehari.

Jangan diberikan air putih, air gula atau apapun lainnya sebelum ASI keluar karena akan mengurangi asupan ASI. 

Monitor kecukupan asupan ASI dengan melihat buang air kecil bayi paling kurang 6-7 kali sehari. 
Demikian ceritanya..jadi inget yak, Sufor enggak efektif keluarkan bilirubin pada bayi.

Semoga berguna...sumbernya dari web IDAI, silahkan baca ini idai.or.id/asi/artikel.as