Pagiii..mau
sharing tentang kuning pada bayi dan sufor ah.
Pasti sering
denger kan
yah ada dokter/suster saranin kasih sufor biar bayi gak kuning atau biar
kuningnya cepet hilang?
Tau ga, kalau
sebenarnya Susu Formula enggak efektif dalam menurunkan bilirubin pada bayi,
sini gue certain.
Kuning pada bayi
disebabkan karena adanya penumpukan Bilirubin, umumnya mulai
dari mata dan muka lalu meluas dari atas ke bawah.
Umumnya untuk
kuning yang fisiologis terjadi di minggu pertama pada 60% bayi cukup bulan dan
80% pada bayi kurang bulan.
Karena gak paham,
sering tenaga kesehatan “nakut-nakutin” kalau ASI belum keluar bisa sebabkan
bayi kuning, makanya harus SuFor.
Kuning pada bayi
ini sering jadi pintu masuk “agen sales” untuk kenalkan sufor...payudara ibu jadi
kurang rangsangan bayi.
Yang gue bingung,
kalau susu formula enggak efektif menurunkan bilirubin pada bayi, lalu ngapain
mereka saranin sufor yak?
Jadi gini,
penumpukan Bilirubin adalah
penyebab kenapa bayi jadi kuning, bilirubin ini adalah hasil dari pemecahan sel
darah merah.
Nah, hemoglobin yang
ada di dalam sel darah merah inilah yang akan dipecah menjadi Bilirubin...ini adalah
proses yang normal gak perlu khawatir.
Nah Bilirubin tadi
disebut bilirubin indirek atau bilirubin yang belum di olah...jadi harus diolah
dulu biar dia bisa keluar tubuh.
Bilirubin yang
belum diolah ini dibawa sama albumin menuju hati lalu di konyugasi oleh enzim
menjadi Bilirubin Direk.
Bilirubin Direk
inilah yang larut dalam air, kemudian Bilirubin Direk ini akan
disalurkan melalui saluran empedu ke usus.
Di dalam usus, Bilirubin direk ini
akan terikat oleh makanan dan dikeluarkan sebagai sterkobilin bersama bersama
tinja.
Nah, kan bayi belum boleh
makan bro? Terus gimana si Bilirubin direk yang di
usus tadi bisa keluar?
Jadi gini, kalau
enggak ada makanan di dalam usus, Bilirubin ini akan
diubah kembali oleh enzim didalam usus menjadi bilirubin indirek.
Enzim yang ada di
dalam usus ini disebut Enzim Beta-Glukoronidase…yang keren, enzim ini juga ada
di dalam ASI.
Itu kenapa,
pemberian ASI (kolostrum) akan mempercepat penurunan bilirubin, karena Bilirubin bakal
keluar barengan tinja (mekonium).
Nah, setelah
diubah menjadi Bilirubin Indirek oleh Enzim Glukoronidase, lalu akan dibawa ke
hati oleh albumin tadi.
Nah, kuncinya ada
Enzim Glukoronidase ini..selain secara alami ada di usus bayi, enzim ini juga
ada di dalam ASI.
Jadi, mengutip @drOei,
Sufor gak efektif turunkan Bilirubin karena gak
punya efek laksatif & gak punya enzim yang bisa ikat bilirubin keluar tubuh.
Nah, terus
ngapain ada dokter/suster yang saranin sufor kalau mereka udah tau proses Bilirubin tadi yah?
Jualan sufor?
Terus musti
gimana dong bro kalau bayi kuning setelah lahiran? Nah ini tips mengatasinya
menurut artikel IDAI...
Bayi sehat cukup
bulan mempunyai cadangan cairan dan energi yang dapat mempertahankan
metabolismenya selama 72 jam.
Untuk cegah
kuning pada bayi, lakukan IMD setelah lahiran, letakkan si bayi di dada ibu
minimal 60 menit.
Setelah itu,
belajar pelekatan, posisi menyusui dan pelekatan harus benar, RS yang Pro ASI
biasanya ngajarin ini.
Berikan kolostrum
karena dapat membantu keluarkan mekonium (tinja pertama bayi) agar bilirubin
bisa ikut keluar.
Pastikan juga
bayi mendapat cukup asupan ASI, berikan rutin 2-3 jam sekali atau paling kurang
8 kali sehari.
Jangan diberikan
air putih, air gula atau apapun lainnya sebelum ASI keluar karena akan
mengurangi asupan ASI.
Monitor kecukupan
asupan ASI dengan melihat buang air kecil bayi paling kurang 6-7 kali sehari.
Demikian
ceritanya..jadi inget yak, Sufor enggak efektif keluarkan bilirubin pada bayi.
Semoga
berguna...sumbernya dari web IDAI, silahkan baca ini idai.or.id/asi/artikel.as