Tuesday, May 13, 2014

ASIP Yang Sudah Cair, Boleh Dibekukan Lagi?



Rahmat Hidayat, @a_rahmathidayat

http://chirpstory.com/li/206016
 
Mati lampu bagi ibu menyusui adalah teror yang menyeramkan...hehe, bahas lagi ah :)
Mati lampu adalah hal yang menakutkan buat busui yang nyimpen ASIP di kulkas, apalagi kalo stok ASIP bekunya banyak. 

Pertanyaan yg sering muncul adalah bisa dibekuin lagi gak? Kalau sudah mencair tahan berapa lama?
Kenapa sih ASIP beku yg sudah mencair gak boleh dibekuin lagi? Apakah beneran ga boleh? Jawabannya agak panjang nih..jadi gini ceritanya

ASI adalah cairan hidup, gak ada pengawet, semakin cepat di konsumsi jelas semakin baik..ini prinsip pertama yang musti diingat.

Jadi meski bisa disimpan di kulkas dalam jangka waktu lama, tapi lebih cepat digunakan akan jauh lebih baik. 

Becky Flora,IBCLC., sebutkan proses pembekuan pada ASIP memang merusak sebagian besar kandungan lekosit. 

Sehingga jika ASIP beku mencair lalu dibekukan kembali, dikhawatirkan justru memperbesar potensi kerusakan kandungannya, namun menurut The Academy of Breastfeeding Medicine (ABM) masih banyak kandungan ASIP yang dalam kondisi baik pada ASIP beku..

Beberapa kandungan yg masih baik tersebut adalah Vitamin A, E, dan B, lemak, enzim, laktosa, zat besi, zat kekebalan tubuh, lysozyme, and lactoferrin, itu kenapa sebaiknya ASIP beku yg sudah mencair sebaiknya segera dikonsumsi.

Lalu gimana kalo stoknya banyak?
Gak banyak penelitian terkait proses pembekuan ulang terhadap ASIP yg sudah mencair, gue coba kutip dari artikel di kellymom.co.

ASIP beku yg mencair sebenarnya bisa digunakan dalam rentang waktu 24-48 jam, 24 jam disarankan jika bayi muda yg lahir premature. 

Rechtman, Lee, & Berg melakukan studi pada tahun 2006 tentang ASIP beku yang mencair lalu dibekukan lagi..hasilnya? 

Ternyata kandungan vitamin pada contoh ASIP yg dibekukan ulang masih dalam kondisi baik dan masih pada level aman dari bakteri.. 

Kesimpulan studi tersebut adalah ASIP beku yg sudah cair selama 8 jam dan belum dihangatkan tampaknya aman untuk dibekukan ulang.. 

Prinsip kedua yang perlu diingat adalah jika rasa dan bau ASIP masih segar serta bayi masih doyan, maka ASIP masih baik.. 

Semoga informasi barusan bisa bikin sedikit tenang ibu-ibu menyusui yg khawatir karena kondisi banjir dan mati listrik.

Monday, April 28, 2014

Evolusi Otak Janin & Sayang Ibu



Dr. Wiyarni Pambudi, @drOei

http://chirpstory.com/li/202871
 
Kita masih teruskan Kampanye @PeduliIbu @puskomdepkes ... apa hubungannya gambar evolusi otak janin dgn #SayangIbu? :) http://t.co/0Nv06n7Fk9

Para ahli sepakat bhw asupan bumil ikut menentukan kualitas otak janin 'Let's feed the mothers and let them feed the babies'.

Ada hal-hal di luar faktor keturunan ikut menentukan preatasi tumbuh kembang anak, bahasa sulitnya = 'epigenetik'. 

Bagaimana saat menyusui? Apakah busui juga wajib menakar menu & minum berbagai suplemen utk menambah mutu ASI? 

Riset membuktikan kualitas ASI busui yg gizinya baik (bahkan yg kurus sekalipun) tetap terjamin. http://t.co/K62SPl93nl

Jadi bukan postur/BB busui yg menentukan mutu ASI, asal menu harian seimbang bervariasi gak perlu khawatir bayi kekurangan gizi. 

Menu seimbang = karbo-protein-lemak-serat-air + mikronutrien (zat besi, zinc, asam folat, dzb) dikonsumsi sesuai kebutuhan busui. 

Gimana tuh dapatnya? Gampang kok... lengkapi menu utama dgn sayur-buah-lauk seimbang dg makanan pokok, yg halal & disukai :) 

Kalau menu sdh seimbang bervariasi, busui & bayi gak perlu suplemen lg... yg alami lebih bagus drpd produk pabrikan, tanpa iklan! 

Oiya 1 lg ttg gambar evolusi otak di twit sebelum ini... perhatikan ilustrasi otak bayi baru lahir, belum sempurna kan ya? :) 

Artinya, pd usia dini buanyaaak hal bisa menentukan masa depan bayi.. tentu setiap ibu ingin berikan yg terbaik, demi yg tercinta. 

Pastikan otak bayi yg rentan berevolusi optimal dg beri ASI, stimulASI, kASIh sayang sesuai tahapan tumbuh kembangnya. 

Tiap bayi unik, tiap ibu (dan ayah) mesti belajar merespons dgn cara ternyaman mengikuti sinyal yg ditunjukkan bayi. 

Beda evolusi otak bayi kita tersayang dgn anak simpanse.. kalau dikelola dgn baik, bedanya bermakna lho! :D http://t.co/HQHFyWOsv7

Ada 'jendela kesempatan' utk stimulasi otak bayi.. cermati gambar ini supaya gak kehilangan periode emas bayi. http://t.co/CPrT27FFHK

Ayah juga mesti turun tangan ya! Membentuk otak ini proses 'rumit' gak bisa 100% dibebankan pada Ibu. http://t.co/lrP3WJS3Ef

Lusa saya dapat kesempatan sharing seputar perkembangan bayi & efek dari bonding yg diberikan ortu... itu td baru cuplikan cerita #SayangIbu.

Sunday, February 23, 2014

MPASI Instant



Kami di AIMI mengadopsi ketentuan pemberian asupan bayi dan anak sesuai standar WHO yang juga diadopsi Pemerintah: pemberian makanan rumahan yang bahannya mudah didapat di sekitar kita.

Kalau kami memposisikan MPASI instant sejajar dengan Susu Formula. Bahaya? Beracun? Tidak, tapi gunakan sesuai tempatnya, sesuai protokolnya. MPASI instant dibuat, niat awalnya adalah untuk daerah-daerah krisis, kelaparan, kekeringan, daerah konflik, bencana dan sebagainya. Tapi setelah booming industri Sufor dan MPASI instant, cita-citanya bergeser. Karena pasarnya potensial, karena banyak ibu-ibu yang bekerja, jadi MPASI instant menjadi booming karena banyak yang tidak mau memasak untuk bayi. 

Saya punya pengalaman membesarkan anak di luar negeri. Tapi di Belanda pun pemberian MPASI instant tidak dianjurkan dokter lho, walau dijual bebas. Dan di sana sufor dan MPASI instant itu promosinya tidak ada. Di supermarket hanya menghuni pojok kecil supermarket, tidak mencolok. Dokter anak saya selalu menyarankan pemberian makanan rumah. Alasannya sederhana, anak ini nanti di usia setahun akan makan makanan rumah kan? Kenapa dia harus belajar makan dengan makanan instan? Ibu masih bisa ke pasar, atau supermarket? Ya sudah, berikan sumber-sumber makanan fresh dari sana. Kalau ada yang memilih MPASI instant, dokter punya kewajiban menjelaskan resikonya dan mendorong untuk MPASI rumahan.

Untuk daerah-daerah krisi yang saya sebutkan di atas pun, pemberian MPASI instant harus dengan pengawasan medis. Kenapa? Karena seperti halnya Sufor, MPASI instant kalau tidak dibuat dengan benar malah berbahaya karena tidak higienis, apalagi kalau air bersih sulit didapat. Nah informasi pemberian MPASI instant jika tidak diberikan dengan latar belakang yang lengkap akan misleading juga, sebagaimana informasi tentang susu formula.

Di AS, satu bayi mengkonsumsi 600 botol MPASI instant setahun dan angka ini cukup memprihatinkan untuk Pemerintahnya. Bahkan di program WIC-nya Pemerintah AS (The Special Supplemental Nutrition Program for Women, Infants and Children) Pemerintah AS lewat Departement of Agriculture meng-klaim bahwa banyak makanan instant bayi tidak cukup incredible karena fakta nutrisi yang ada di kemasan banyak yang dibuat-buat. Jadi di sana, Pemerintah selalu meng-encourage untuk pemberian MPASI rumahan.

Di Inggris juga demikian, 4 dari 5 bayi diberi makanan instant, sementara Pemerintah Inggris menyatakan bahwa, setiap tenaga medis harus mendorong pemberian makanan rumahan dan bukan makanan instant (Infant and Child Feeding Guidelines 2010).

Nahhh, yang terjadi di Indonesia tidak seperti di Amerika dan Inggris. Apakah dokter meng-encourage MPASI rumahan ketimbang MPASI instant? Tidak semuanya sayangnya. Jadi kalau informasi MPASI instant tidak dilengkapi dengan latar belakang yang cukup, jadinya akan menggiring semua orang ke MPASI instant, karena memang kelihatan lebih simple, mudah didapat dan iklannya promosinya yang super gencar di sini juga bisa menjerumuskan.

Padahal standar Infant Feeding WHO yang dianut Pemerintah tetap mengisyaratkan diberikan MPASI rumahan yang segar dan mudah didapat. Pelatihan Pemberian Makan bayi dan anak dari Kemenkes yang ditujukan untuk tenaga kesehatan pun demikian. Untuk keperluan edukasi, kita tetap selalu harus mengedepankan MPASI rumahan.

Kapan diberikan instant? Jika ada kondisi-kondisi di atas atau si ibu tidak punya akses ke pusat-pusat komersial seperti pasar, supermarket, warung, dan sebagainya. Bahkan di daerah-daerah terpencil dan bergizi buruk pun program Pemerintah sama: kader POSYANDU memberikan pengarahan tentang bagaimana membuat makanan rumahan yang sehat dan bergizi sambil membagikan bubuk tabur yang berisi suplemen vitamin dan mineral yang bisa ditaburkan di atas makanan, dan bukan membagikan makanan bayi instant.

Jadi silahkan disimpulkan sendiri bagaimana yaaa… saya yakin Anda semua adalah orang tua yang cerdas memilih :) *admin*