Tuesday, October 22, 2013

Bumil: Melatih Pernapasan




http://storify.com/honeyniena/bumil-melatih-pernapasan

Selamat pagi bumil... mari tarik napas dalam2 lewat hidung dan hitung bisa masuk berapa detik? Lalu hembuskan lewat mulut.. hitung juga.

Dapet berapa detik tarik napas dan hembusan napasnya? Nah.. yuk kita latih ini tiap hari cukup 10-15X napas, tingkatkan kapasitas paru2.

Kalau ibu terbiasa melatih pernapasan, insyaAllah saat melahirkan nanti napas pun akan lebih mudah dan panjang. Sangat membantu utk mengejan.

Bahkan saat ibu memiliki napas yang baik, saat proses melahirkan ibu akan menghembuskan napas tanpa mengejan, tau2 si dede lahirrrr lhooo.

Yuk luangkan tiap hari waktu utk melatih napas, karena sesak napas itu hal yg wajar pada bumil. Tapi bisa kok kita latih supaya lebih nyaman.

Dan sambil hembuskan napas, pejamkan mata, berikan afirmasi,"Saya bahagia, saya nyaman, saya tenang, saya percaya pada tubuh dan bayi saya".

Afirmasi dan niat adalah doa.. itu resep ampuh untuk jalani kehamilan dengan nyaman. Berhenti mengeluh dengan segala kondisi yg tdk nyaman.

Bersyukurlah dari tiap napas ibu selama hamil.. napas itulah yang memberikan kehidupan dan kesehatan pada ibu dan bayi dalam Rahim.

Bersyukurlah bahwa Tuhan telah memberi kepercayaan pada ibu untuk menjaga titipanNya dalam rahim.. Tuhan tidak sembarangan memilih lho :)

Ahhhh jadi terharu sama tweet sendiri *loh*??.. mau pelukin ibu hamil satu2 ahhh terutama yang lagi ngerasa berat2nya.. *berpelukaaaannnn*.

Baby Jangan Dipaksa Lahir




http://storify.com/honeyniena/baby-jangan-dipaksa-lahir

Sudah di atas 38w tapi belum ada tanda2 mau lahir? Sabarrrrr yaaaa. Baby punya waktunya sendiri untuk lahir, kalau dia sudah siap.

Jangan paksa si baby di perut utk cepet lahir kalau semua kondisinya baik dan sehat... Biarkan dia menikmati dan mempersiapkan diri.

Hanya si baby dan Tuhan yang tau kapan waktu yang paling tepat utk dia lahir, dan bagaimana caranya akan lahir nanti.

Kita ngga akan memecahkan telur ayam walaupun kita tau anak ayamnya sudah hidup dan sehat di dalamnya kan? Nah... Sama yaaaa.

Biarkan baby yg menentukan ya moms... Dia pasti lahir kok. Mau di 39-40-41-42 bahkan kemarin ada lho di 43w. Asal semua sehatttt.

Yang penting juga kita tau bahwa bedah cesar adalah kasus darurat dan bukan pilihan.. Mata minus tinggi masih bisa normal asal retina sehat.

Baby belum masuk panggul dan semua kondisi masih sehat? Tungguuuu... Ini pun bukan alasan utk cesar.

Apalagi karena mau milih tanggal cantik... Rasio cesar hanya utk darurat dimana menurut WHO harusnya hanya 15% kasus.

Bedah cesar adalah pembedahan besar yang beresiko tinggi lho. Jadi jangan jadikan ini sebagai pilihan.. Kecuali misalnya, placenta previa.

Resiko bedah cesar untuk bayi pic.twitter.com/nOJcomqH6y
Resiko bedah cesar untuk ibu pic.twitter.com/zXUx13dgqg


Marina Ruswandi @marinadwip: Kalau sdh lewat HPL, apa tdk beresiko?

@infoHamil : @marinadwip selama semua sehat terutama ketuban dan denyut bayi, ibu tdk ada komplikasi, tdk apa2 ditunggu.

ashanty bohay @ashantybohay: saya terpaksa sesar krn sdh berhari2 induksi, plasenta tutup jalan lahir, air ketuban keruh dan dikit. Gimana donk?

@infoHamil: @ashantybohay kalo plasenta tutup jalan lahir harusnya langsung sc. Ngga boleh induksi dan plasenta di bawah bisa bahaya kalau induksi.

Mimin nggak anti sama Cesar kok. Tapi kita semua harus pinter dan yakin bahwa cesar adalah langkah terakhir kalau normal memang tdk bisa.

Karena itu banyak2 belajar, baca, ikut kelas prenatal, tanya ke semua orang... Berdayakan diri maksimal utk mengetahui resiko2 intervensi.

Janganlah begitu tau hamil langsung pingin Cesar krn ngga mau merasakan sakit lahiran normal. Pelajari dulu mana yg terbaik ya moms.

"Sakit melahirkan" itu tdk seperti yg kita takuti kok.. Karena melahirkan sebetulnya tidak sesakit itu :) banyak cerita yg menghipnosis kita.

Image kita di TV ngeliat proses lahiran di sinetron dsb ngebut ibu berpikir "itulah proses melahirkan. Ih serem!".

Ditambah, melahirkan di Indonesia itu kebanyakan di Rumah SAKIT. Bukan rumah SEHAT. Itu pun sudah membuat kita terhipnosis.

Ingatlah bahwa ibu hamil dan melahirkan bukanlah orang sakit. Tapi image lokasi melahirkan akhirnya membuat kita merasa jadi orang sakit.

Yakinlah bahwa kita bisa memberikan yg terbaik untuk diri sendiri dan terutama anak. Kalau bisa normal, usahakan. Kalau tidak bisa, ikhlas.

Bagaimana pun prosesnya, perjalanan kita sebagai seorang ibu bukan ditentukan dari proses melahirkan. Normal/SC sama aja.

Tapi inget bahwa SC harus karena indikasi medis demi menyelamatkan nyawa. Bukan karena tanggal cantik :p

Mungkin bisa dicoba cari film dokumenter "Business of being born".Ini jelas sekali bahwa melahirkan itu bisnis yg menghasilkan profit banget.

Biar kita juga paham, normal ataupun cesar kadang ada intervensi yg belum tentu dibutuhkan dan bergulir ke intervensi berikutnya.

Satu intervensi medis bisa menjadi awalan dari rangkaian intervensi lainnya. Minta nakes anda utk menjelaskan fungsi dan efek sampingnya ya.

Kalo beli HP aja kita cerewet tanya2, masa mau dikasih obat2an dan "dioprek" badannya, kita diem aja :) kita bayar jasa medis itu lho.

Jadi balik lagi sama pernyataan mimin, cari nakes yg betul2 bisa kita percaya semua keputusan dan tindakannya ya. Nakes yg ramah jiwa.