http://storify.com/honeyniena/baby-jangan-dipaksa-lahir
Sudah di atas 38w tapi belum
ada tanda2 mau lahir? Sabarrrrr yaaaa. Baby punya waktunya sendiri untuk lahir,
kalau dia sudah siap.
Jangan paksa si baby di perut
utk cepet lahir kalau semua kondisinya baik dan sehat... Biarkan dia menikmati
dan mempersiapkan diri.
Hanya si baby dan Tuhan yang
tau kapan waktu yang paling tepat utk dia lahir, dan bagaimana caranya akan
lahir nanti.
Kita ngga akan memecahkan
telur ayam walaupun kita tau anak ayamnya sudah hidup dan sehat di dalamnya
kan? Nah... Sama yaaaa.
Biarkan baby yg menentukan ya
moms... Dia pasti lahir kok. Mau di 39-40-41-42 bahkan kemarin ada lho di 43w.
Asal semua sehatttt.
Yang penting juga kita tau
bahwa bedah cesar adalah kasus darurat dan bukan pilihan.. Mata minus tinggi
masih bisa normal asal retina sehat.
Baby belum masuk panggul dan
semua kondisi masih sehat? Tungguuuu... Ini pun bukan alasan utk cesar.
Apalagi karena mau milih
tanggal cantik... Rasio cesar hanya utk darurat dimana menurut WHO harusnya
hanya 15% kasus.
Bedah cesar adalah pembedahan
besar yang beresiko tinggi lho. Jadi jangan jadikan ini sebagai pilihan..
Kecuali misalnya, placenta previa.
Marina Ruswandi @marinadwip: Kalau
sdh lewat HPL, apa tdk beresiko?
@infoHamil : @marinadwip selama semua sehat
terutama ketuban dan denyut bayi, ibu tdk ada komplikasi, tdk apa2 ditunggu.
ashanty bohay @ashantybohay:
saya terpaksa sesar krn sdh berhari2 induksi, plasenta tutup jalan lahir, air
ketuban keruh dan dikit. Gimana donk?
@infoHamil: @ashantybohay kalo plasenta tutup jalan
lahir harusnya langsung sc. Ngga boleh induksi dan plasenta di bawah bisa
bahaya kalau induksi.
Mimin nggak anti sama Cesar
kok. Tapi kita semua harus pinter dan yakin bahwa cesar adalah langkah terakhir
kalau normal memang tdk bisa.
Karena itu banyak2 belajar,
baca, ikut kelas prenatal, tanya ke semua orang... Berdayakan diri maksimal utk
mengetahui resiko2 intervensi.
Janganlah begitu tau hamil
langsung pingin Cesar krn ngga mau merasakan sakit lahiran normal. Pelajari
dulu mana yg terbaik ya moms.
"Sakit melahirkan"
itu tdk seperti yg kita takuti kok.. Karena melahirkan sebetulnya tidak sesakit
itu :) banyak cerita yg menghipnosis kita.
Image kita di TV ngeliat
proses lahiran di sinetron dsb ngebut ibu berpikir "itulah proses
melahirkan. Ih serem!".
Ditambah, melahirkan di
Indonesia itu kebanyakan di Rumah SAKIT. Bukan rumah SEHAT. Itu pun sudah
membuat kita terhipnosis.
Ingatlah bahwa ibu hamil dan
melahirkan bukanlah orang sakit. Tapi image lokasi melahirkan akhirnya membuat
kita merasa jadi orang sakit.
Yakinlah bahwa kita bisa
memberikan yg terbaik untuk diri sendiri dan terutama anak. Kalau bisa normal,
usahakan. Kalau tidak bisa, ikhlas.
Bagaimana pun prosesnya,
perjalanan kita sebagai seorang ibu bukan ditentukan dari proses melahirkan.
Normal/SC sama aja.
Tapi inget bahwa SC harus
karena indikasi medis demi menyelamatkan nyawa. Bukan karena tanggal cantik :p
Mungkin bisa dicoba cari film
dokumenter "Business of being born".Ini jelas sekali bahwa melahirkan
itu bisnis yg menghasilkan profit banget.
Biar kita juga paham, normal
ataupun cesar kadang ada intervensi yg belum tentu dibutuhkan dan bergulir ke
intervensi berikutnya.
Satu intervensi medis bisa
menjadi awalan dari rangkaian intervensi lainnya. Minta nakes anda utk
menjelaskan fungsi dan efek sampingnya ya.
Kalo beli HP aja kita cerewet
tanya2, masa mau dikasih obat2an dan "dioprek" badannya, kita diem
aja :) kita bayar jasa medis itu lho.
Jadi balik lagi sama
pernyataan mimin, cari nakes yg betul2 bisa kita percaya semua keputusan dan
tindakannya ya. Nakes yg ramah jiwa.