PART I
Beberapa pola
klasik yang sering saya temui saat ditanya tentang ASI yang tidak keluar dengan
baik pada busui.
Umum sekali busui
keluhkan ASI juga memiliki pengaturan pola makan yang kurang baik. Apalagi yang
lakukan diet sembarang.
Beberapa kasus
keinginan untuk mengembalikan berat tubuh pra kehamilan secara radikal berimbas
ke ketersediaan/kelancaran ASI.
Kondisi klasik
lainnya adalah asupan cairan yang kurang baik. Kebiasaan minum air putih
ekslusif yang kurang, semisal.
Busui mutlak
tidak boleh konsumsi kurang dari 2.5 liter air, yang diminum secara berkala
perhari, bukan sekaligus.
Jangan lupa
ketersediaan cairan itu akan terganggu, bila busui punya kebiasaan mengkonsumsi
teh dan kopi apalagi alcohol.
Lebih buruk lagi,
terkait, keinginan untuk kembalikan berat pra kehamilan, pola minum disertai
dengan konsumsi substansi diet.
Seperti teh hijau
pelangsing. Berat tubuh memang akan cepat susut, namun ketersediaan cairan
tubuh pun akan berkurang jauh.
Pola makan miskin
substansi segar, natural seperti buah-sayur dimakan benar pun acap jadi
kontribusi sulitnya ASI berkualitas.
PART II
PART II
Setiap
berkomunikasi menampung curhatan busui yang ASI nya
mandek, saya selalu menemukan elemen ini dalam setiap pembicaraan kami.
Saya bukan
konselor ASI, bukan tenaga kesehatan, jadi konsep
berpikir saya lebih ke sisi tangible factors, apa yang real terkait fisiologis.
Saya gak membahas
masalah psikologis, kesiapan mental atau apalah? This intangible factors are
not within my teritory for ASI problem.
Balik ke faktor
yang umum saya temui saat curhat sama busui bermasalah ASI.
Semua pukul rata secara sadar atau tidak mengungkapkan hal sama.
"Kondisi
dehidrasi tanpa disadari!". What? Apa itu? Sederhana saja, tanpa disadar
busui ASI mandek
yang curhat ke saya punya kesamaan.
Kurang minum,
kebiasaan mengkonsumsi kopi-teh-alkohol, olahraga keras, upaya diet, konsumsi
substansi terkait diet tadi ASI mandek.
Beberapa jenis
alat pelangsing populer, seperti teh hijau, itu amat terkait dengan penurunan cairan
tubuh drastis dalam badan.
Demikian juga
program pelangsingan, umumnya tanpa disadari mengambil jalan pintas, mengurangi
berat dengan menguras cairan tubuh.
Demikian dengan
konsumsi teh-kopi-alkohol, ini juga bersifat diuretikal: mengurangi cairan
tubuh, sangat signifikan untuk hambat produksi ASI.
Terutama terkait
teh dan kopi, karena ini mengacu pada kebiasaan sehari-hari dan dikonsumsi
dalam frekuensi tinggi. Normal kalau ganggu.
Sebagai
perbandingan, segelas teh dan kopi, menguras cairan tubuh yang senilai dengan
tiga gelas air putih untuk menggantinya.
Standar kebutuhan
tubuh akan air = 2.5 liter air putih berkualitas. Tapi itu tubuh normal, ibu menyusui
jelas memerlukan lebih.
Minum secangkir
teh-kopi sekali sehari saja, jelas sudah mengganggu kebutuhan cairan tubuh.
Apalagi kalau minumnya pas-pasan 2.5 liter.
Belum lagi
kondisi dimana banyak orang mengira konsumsi teh-kopi adalah bagian dari
hidrasi 2.5 liter kebutuhan standar tubuh.
Sebagian juga
menempatkan susu-sirup-soda sebagai bagian pemenuhan cairan tubuh standar tadi.
Ini juga tindakan sia-sia yang merusak.
Prinsipnya
adalah, kalau untuk menghidrasi tubuh secara standar ke kebutuhan sehari-hari
saja kurang, bagaimana ASI bisa diproduksi baik?
Jadi sebelum
bahas masalah intangible seperti rasa nyaman, jauhkan stress, acceptance kepada
kondisi menyusui, cek ini dulu, hidrasi!
Atau sebelum muak
overconsumption of sayur katuk, bubur kacang hijau dan lain-lain. Pastikan ketersediaan
cairan tubuh itu benar.
Dan buat pelaku
pelangsingan pasca hamil dan sedang menyusui. Ingat ini! "Menyusui hanya
1-2 tahun, melangsingkan tubuh bisa seumur hidup"
Dan jangan lupa
pengurasan cairan tubuh atau ekspose kafein dalam obat pelangsing itu juga
berimbas pada defisiensi kalsium tubuh.
Itu sebabnya
sering dilaporkan busui bermasalah dengan ASI juga
punya masalah dengan kalsium bahkan hingga berakibat osteoporosis dini.
@erikarlebang saya
busui yg hobi minum air putih, sehari bisa 4-5L, gak suka kopi, teh mungkin
sebulan 2-3gelas, ASI lancar jaya :D
@erikarlebang @elabatubara hati2
kl bayinya sensitif, kafein bisa bikin bayi ssh tidur.
Kopi dan
teh menguras cairan tubuh, bikin sembelit dan merusak dinding usus -- @erikarlebang
dan untuk
beberapa wanita harus berhati hati untuk minum teh hijau karena dapat
mengecilkan, parahnya, memperkering rahim @erikarlebang
Hah serius teh
hijau efeknya gitu? @erikarlebang @kiansinki
@efvadwcahaya iya
mbaa... aku di kasih saran sama dokterku begitu. Dan kalu mbak 'dapet' jg
usahain jangan minum kiranti. Jauhin minuman green tea botolan.
No comments:
Post a Comment