Banyak yg bilang,
when it comes to breastfeeding it's all in the mind, apa yg
ada di dlm pikiran busui sangat pengaruh ya?
So, gak heran
kalau salah satu kunci keberhasilan menyusui adl busui harus PeDe alias Percaya Diri, sudahkah?
Tapi, gimana mau
PeDe kalau belum apa2 udah ditakut2in ASInya gak bakalan keluar, ASInya sedikit,
payudara kecil ASI gak bisa banyak, siapin formula just in case :p
Percaya diri utk
BISA menyusui memang gak otomatis bagi semua
ibu, berarti hrs dicari dong PeDe-nya, nyarinya kemana?
EDUKASI J sekarang
ini bisa dapat info ttg ASI & menyusui dari mana2, asal ada kemauan utk
belajar, spt kelas edukASI Asosiasi Ibu Menyusui (@aimi_asi)
Hari geneee ga
tau tentang ASI? Kaciaaan deh loe... gak mau
belajar ttg ASI & menyusui? Ngumpet dalem lemari aja deh :p
Selain edukasi,
PeDe bisa didpt dari DUKUNGAN J yup, siapa bilang menyusui itu kegiatan berdua antara ibu
& bayi. It takes a whole country to breastfeed.
Dukungan siapa
aja sih? Nih, aku jabarin yak satu2
(a) dukungan
suami no. 1, sudahkah jadi ayahASI? Atau masih cemen gak dukung istri? :p
Dukungan suami
spt apa? Macem2 deh, mulai dari masa kehamilan sama2 belajar ttg ASI, bantu urus anak, melindungi istri dari
pikiran negatif.
Kalau udah
ikutan kelas edukASI AIMI pasti
ingat oksitosin, ingat suami :D keberhasilan menyusui = 50% keberhasilan ayah
Sebaliknya,
kegagalan menyusui = 50% kegagalan ayah bahkan
ada penelitiannya loh: suami dukung istri, keberhasilan menyusui 98,1%.
Sebaliknya, suami
gak dukung istri menyusui jgn heran kalau keberhasilannya
hanya 26,9% L padahal itu utk kasus2 yg istri TAHU ttg ASI.
So para suami,
bukan main arti dukungan anda, makanya thn lalu @aimi_asi sampe
ngeluarin ILM AyahASI segala...hehehe
Setelah
suami, busui perlu (b) dukungan lingkungan: ortu,
mertua, keluarga besar, teman, tetangga, rekan kerja
"dukungan
keluarga punya hubungan dgn suksesnya pemberian ASIX, berupa motivasi, dukungan psikologis &
persiapan nutrisi" (Sudiharto, 2007)
Nah, sptnya yg
lumayan penting adl pemberian motivasi & dukungan psikologis ya, ternyata
msh banyak yg curcol kalau ini blm mereka terima dari lingkungannya.
Seringkali dlm
kasus dgn ortu/mertua, beda generasi = beda persepsi & ilmu bagaimana
menjembatani perbedaan agar sampai di titik temu.
Yg gak kalah ptg,
(c) dukungan tempat kerja, kali ini aku gak akan share banyak2.
Yg penting ttg
dukungan tempat kerja adl: negara menjamin HAKmenyusui ibu bekerja, the latest with PP
33/2012, ada sanksi2nya loh
Now we come to
(d) dukungan sesama busui, ini aling asik deh, hehehe, asalkan jgn
suka "rumput tetangga lbh hijau" yaaa
Menurut
penelitian, dukungan sesama busui bantu utk capai target menyusui, & durasi pemberian ASI jd lebih lama...ikutan kASIh ibu yuk!
"the key to
best breastfeeding pactices is continued day to day support for the
breastfeeding mom with/in her home & community" (Saadeh RJ, 1993)
Dukungan
sesama busui adlh dlm bentuk sharing info &
dukungan emosional, bukan saran medis, hayooo udah jd member AIMI blom?
Sdh dpt dukungan
dari (e) fasilitas kesehatan yg proASI? :) udah dibahas ya dlm sharing session minggu lalu, kata
kunci: 10LMKM PP 33/2012
Udah dpt (f)
dukungan tenaga kesehatan yg proASI? Syukur2 jg seorg konselor menyusui/konsultan laktasi J baca
ini deh: http://bit.ly/zAifTy
Di PP 33/2012 ada 3 kewajiban tenakes (IMD, rawat gabung,
info + edukasi ttg ASI) dan 2 larangan (terkait pemberian + promo formula).
Selanjutnya (g)
dukungan motivator/konselor menyusui/penggiat ASI spt AIMI peranan mereka gak kecil
loh dlm mendukung busui.
Saat ini di Indonesia sdh ada lbh dari 3.000 konselor menyusui yg tersebar & siap
dukung busui, benar kan @ikmindonesia ?
Idealnya,
seorg busui dpt 7 kontak + dgn konselor menyusuiutk dukung keberhasilan menyusui. 2x antenatal, 1x saat persalinan, 4x
pasca persalinan.
Terakhir tentu
(h) dukungan pemerintah/pemda penting yaaa...!! terutama utk enforcing the law
nih, percuma udah punya peraturan kalau melempem :p
Pemerintah hrs
berani beri punishment bagi siapapun yg melanggar UU & PP, supaya ada efek
jera di masyarakat, ingat sharing session yg sblmnya?
Ok, so apa
kesimpulannya? Kalau ada busui yg gagal ngASI, it's never 100% her
fault, WE'RE all also to blame, sdh dukung busui hari ini?
No comments:
Post a Comment