By: @infoHamil, 22
Nov 12
Sore ini mimin
mau kultwit mengenai IMD alias Inisiasi Menyusu Dini.. perkenalan ASI pada si
baby newborn.
IMD adalah
singkatan dari Inisiasi Menyusu dini, yaitu proses membiarkan bayi menyusu
secara alamiah segera setelah ia dilahirkan.
Sesaat setelah
bayi lahir, bayi langsung diletakan di dada si ibu, kulit ketemu kulit (skin to
skin contact).
Tidak perlu kuatir
dengan suhu ruangan, jika takut kedinginan, matikan AC atau gunakan selimut
menutupi ibu dan bayi sekaligus.
Ajaibnya,
saat #IMD, jika bayi kedinginan, otomatis suhu badan
ibu naik. Jika bayi kepanasan, suhu badan ibu turun.. pokoknya si baby nyaman.
Tuhan sudah
mengatur bahwa ibulah yang akan membawa bayinya beradaptasi dengan kehidupan
barunya, sejak proses #IMD dilakukan.
Saat bayi berada
di dada ibu, ia hanya akan diam selama 20-30 menit karena ia sedang
menetralisir keadaannya dari trauma melahirkan.
Betul, proses
melahirkan menimbulkan trauma pada bayi karena tidak ada "sekolah"
untuknya menjalani kehidupan baru di dunia.
9 bulan dalam
rahim, si baby nyaman & happy... tapi saat lahir, suasana yg terang,
dingin, berisik, bikin dia kaget dan trauma lho.
Tapi trauma ini
segera terhapus jika ibu melakukan #IMD, seolah2 mengatakan "Tenang ya nak..
ibu masih melindungimu terus".
30 Menit
pertama #IMD, bayi sedang menenangkan diri dan
beradaptasi dengan merasakan detak jantung ibunya yang sudah ia kenali selama
ini.
Bahkan tidak
jarang di 30 menit pertama #IMD, bayi terlihat
seperti tertidur. Ini adalah bagian dari proses yang normal terjadi.
Setelah bayi
merasa lebih tenang (20-30 menit pertama #IMD), kakinya akan mulai bergerak-gerak seperti
hendak merangkak.
Gerakan kaki bayi
saat #IMD ini bertujuan untuk membantu
pendarahan dari rahim ibunya setelah melahirkan, dengan memijat perut ibunya.
Lamanya proses
"pijatan" dari kaki bayi saat #IMD ini beragam, karena ia bisa merasakan
sejauh apa ia dibutuhkan ibunya.
Setelah selesai
memijat, bayi baru mulai mencari puting susu ibunya dengan panduan bau ketuban
yang menempel di tangan & tubuhnya.
Itulah sebabnya,
kenapa segera setelah lahir, bayi tidak perlu dibersihkan apalagi dimandikan
dan dipisahkan dari ibunya.
Karena jika
tubuhnya telah dibersihkan, cairan ketuban di tubuhnya hilang, ia tidak
memiliki panduan untuk.
Bau bayi baru
lahir adalah bau air ketuban ibunya, yang sama dengan bau pada puting susu ibu.
Inilah panduannya mencari putting.
Saat bayi
bergerak menuju puting ibunya, ia menjilat-jilat bagian dada ibunya yang
memiliki bakteri baik untuk daya tahan tubuhnya.
Lama proses bayi
menjilat dada ibunya tergantung pada kebutuhannya. Tubuh bayi bisa merasakan
sejauh apa ia butuh bakteri baik tersebut.
Saat mencapai
area puting ibunya, tangan bayi otomatis melakukan gerakan seperti meremas
payudara untuk merangsang keluarnya ASI.
Lamanya proses
pijatan pada payudara ibunya ini pun tergantung dari bayi, karena ia bisa
merasakan kebutuhannya menstimulasi ASI.
Saat melahirkan,
pastikan pihak rumah sakit (atau bidan) memperbolehkan proses #IMD dilakukan minimal 1-2 jam.
Jika #IMD dilakukan dengan durasi di bawah 1
jam, tidak bisa disebut dengan #IMD :) Pastikan anda memberi hak bayi anda.
Proses #IMD terbukti mampu menekan angka kematian
bayi baru lahir hingga 22%.
Rumah sakit yang
benar-benar mendukung ibu dan anak (disebut RS Sayang bayi) justru tidak
menyediakan ruangan khusus bayi.
Karena ternyata
tindakan memisahkan ibu dengan bayi baru lahir membuat daya tahan tubuh bayi
menurun sampai 25% lho.
Asal kita tau
aja, 95% penyebab bayi menangis bukan karena kelaparan, tapi karena dia
dipisahkan dari ibunya.
Penelitian
membuktikan bahwa seorang bayi yang baru lahir, memiliki bekal dari rahim
ibunya untuk bertahan selama 72 jam tanpa cairan.
Jadi kalo pihak
RS bilang bayinya nangis karena lapar dan disarankan susu formula... BIG NO NO
yaaaaa :) kita harus lebih pinter.
Proses #IMD bisa dilakukan dalam proses melahirkan
seperti apapun, seperti cesar, dengan bius ILA, Epidural, Vacum, dsb.
Ketika ibu
memeluk bayi untuk pertama kalinya, kontak kulit ibu dan bayi akan membantunya
untuk bernapas dengan lancer.
ASI yang keluar
saat #IMD adalah kolostrum yang bening.. mungkin
terlihat seperti tidak keluar. Tapi yakin deh, pasti baby dapet kok :)
Dan kalau ada
yang si baby tidak berhasil latch-on saat #IMD, bukan berarti gagal lho... yang penting
prosesnya dilakukan di atas 1 jam.
Karena yang
paling penting dalam proses #IMD adalah bonding
antara ibu dan bayi di masa awal kehidupannya itu.
Perhatikan apa
yang dilakukan seekor bayi binatang yang baru dilahirkan. Ia segera menyusu
pada induknya khan?
Manusia adalah
mahluk Tuhan yang paling sempurna, tentunya bayi kita memiliki insting yang
baik untuk menyusu pada ibunya.
Jangan ragu untuk
meminta RS untuk menjalani prosedur #IMD dengan sempurna, itu hak bayi kita
lho. Cantumkan pada birthplan.
Jika ruang
bersalin ingin digunakan, mintalah agar ibu dipindah (didorong) ke ruang rawat
dengan bayi tetap ditubuh ibu.
Jika perlu,
buatlah surat
perjanjian yang ditandatangai pihak RS agar proses #IMD bisa berjalan dengan seharusnya.
Tapi yang penting
juga kelancaran proses #IMD sangat
ditentukan oleh dukungan suami. Pastikan suami pun paham mengenai prosesnya ya.
Tuhan sudah
menciptakan siklus kehidupan yang begitu indah, janganlah sampai diputus oleh
manusia. Lakukan proses #IMD untuk bayi kita.
Jangan lupa juga
buat lanjut ASI eksklusif.. info lebih lanjut bisa follow @aimi_asi atau @ID_AyahASI
Sekian kultwit
mengenai proses #IMD .. semoga semua
bumil bisa NGOTOT untuk melakukannya yaaa
3 jam IMD my baby
Ana setelah proses homebirth & waterbirth 😘 tubuhnya masih penuh lemak
putih http://t.co/1Y4BziCj
Tweeps,
menyambung kultwit #IMD sore tadi, masih
banyak yg nanya lagi…mimin sharing proses IMD my baby Ana ya.
My baby Ana lahir
Juni 2012 lulu dengan proses waterbirth di rumah, dibantu bidan super baik hati
dan sabar mbak @tantrimaharani.
Setelah lahir,
baby Ana langsung aku peluk, dan dia hanya terdengar 2X bersuara
"owaaaa".. lalu diem :) masih di dalam bath tub.
Lalu saya keluar
dari bath tub untuk pindah ke tempat tidur, melahirkan plasenta sambil IMD.
Ini karena mimin
memutuskan buat lotus birth, jadi plasenta-tali pusat tidak dipotong sama
sekali, dan dibiarkan lepas dengan sendirinya.
Kalau di RS,
biasanya sebelum plasenta lahir, tali pusat langsung dipotong segera setelah
baby lahir.. atau delayed beberapa menit saja.
Di tempat tidur,
baby Ana diletakkan di dada (agak ke bawah sedikit) jadi nggak disodorin ke
puting langsung… dan papa-nya bacain Adzan.
Sambil IMD,
akhirnya plasenta dilahirkan dan dimasukin baskom dan diletakkan di sebelahku.
Baby Ana sukses
melakukan gerakan kaki memijat, menjilat dada.. tapi kurang sukses nyari puting
setelah hampir 2 jam.. akhirnya diarahkan.
Itu pun dia belum
berhasil latch on karena puting agak datar… sampai akhirnya baby Ana malah
ketiduran setelah 3 jam di dada mimin.
Walaupun baby Ana
adalah anak ke-2, tapi mimin ga pengalaman ASI sama sekali karena anak pertama
gagal total krn pihak RS yg tdk support.
Jadi selama awal
kelahiran, perjuangan sekali buat nyari posisi pelekatan baby Ana.. kolostrum
diperes dan diberikan ke mulut Ana langsung.
Sampai 72 jam
pertama pun ASI mimin belum keluar.. kalau diperes hanya ada beberapa tetes
kolostrum, tapi ini sudah cukup banget.
Kalau baby Ana
nangis (which is jarang banget) bukan karena dia lapar… tapi cuma minta
digendong, dipeluk, ditimang aja...
So dengan ASI
yang masih super seret itu, baby Ana bertahan sampai 72 jam dengan ASI seadanya
tanpa asupan lain.. kurang? pastinya...
Perjuangan untuk
latch on berlangsung sampai 1 bulan pertama..tapi setelah 72 jam itu, ASI mulai
lebih deras. Mimin perah aja dan disendokin.
Sampe2 curiga
Baby Ana ada tongue Tied (ternyata enggak hehehe) setelah dibawa ke @droei makasih
ya bu dokter cantik...
Sekarang my baby
Ana sudah 5 bulan, masih asi eksklusif, sudan jago latch on, dengan persediaan
ASIP di freezer sekitar 12 liter.
Semua butuh
proses.. tapi keberhasilan proses menyusui berawal dari keberhasilan IMD… so,
semangat ya moms! :)
Me & Baby Ana
setelah 3 jam IMD (yg di baskom itu plasenta) #lotusbirth http://t.co/YPPFWHtm
No comments:
Post a Comment